Senin, 22 Juni 2009

Bank IFI Siapkan Sistem Teknologi Informasi Syariah

JAKARTA: Menjelang konversi menjadi bank syariah, PT Bank IFI sedang mempersiapkan sistem teknologi informasi untuk memudahkan saat perubahan dilakukan pada akhir tahun.
Menurut Direktur Utama Bank IFI Bambang Arianto, proses persiapan TI pendukung operasional secara syariah itu dimaksudkan untuk mengantisipasi perkembangan usaha maupun pertumbuhan usaha di kemudian hari.
Selain itu, sedapat mungkin pembangunan core banking system akan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. “Dalam industri perbankan yang makin maju, kami menyadari sistem teknologi informasi akan jadi tulang punggung operasional,” kata dia di Jakarta, kemarin.
Dalam mengantisipasi proses konversi menjadi bank syariah, kata Bambang, Bank IFI telah menggandeng PT Collega Inti Pratama sebagai vendor teknologi informasi. Untuk tahap awal, kata dia, Collega menangani solusi delivery channel.
Direktur Utama Collega Afrizel menambahkan kerja sama tersebut merupakan tahap awal untuk mempersiapkan core banking syariah bagi Bank IFI. Sejauh ini perusahaan yang dikelolanya memiliki solusi OLIBs yang dikembangkan untuk mendukung jasa keuangan baik bank konvensional maupun syariah.
“Sampai saat ini kami telah menangani 14 bank, terdiri dari 12 bank pembangunan daerah dan dua bank swasta termasuk Bank IFI,” kata Afrizel.
Bambang mengatakan dalam rangka konversi menjadi bank syariah, Bank IFI berfokus pada dua hal yakni persiapan sistem teknologi informasi maupun manajemennya. “Itu artinya kami juga sedang mempersiapkan sumber daya manusia untuk mendukung operasionalnya.”
Menata data base
Selain itu persiapan lain yang dilakukan adalah penataan data base baik untuk nasabah dana maupun pembiayaan. “Ini perlu dilakukan karena secara operasional memang ada perbedaan perlakuan dalam sistem perbankan konvensional dan syariah.”
Bank IFI merupakan bank umum milik yang didukung oleh lima jaringan kantor di wilayah Jakarta. Hingga Juni, bank ini beraset Rp564,38 miliar, meningkat dari akhir semester sebelumnya Rp521,86 miliar. Saat ini, 92,46% saham Bank IFI dikuasai oleh PT Ramako Media Promosindo milik pengusaha Bambang N. Rachmadi. Sementara sebagian kecil lainnya (7%) oleh PT Pengelola Investama Mandiri dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai BTN.
Bambang menambahkan Bank IFI berambisi menjadi bank fokus dengan menjadikan usaha kecil dan menengah sebagai salah satu bisnis utama. Namun, hingga saat ini mayoritas kredit (70%) masih untuk sektor korporasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar