Senin, 22 Juni 2009

70 Persen Produk Bank Syariah Didominasi Jual Beli

Jakarta (16/6) Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI, Muliaman D Hadad, mengungkapkan bahwa saat ini 70 persen produk bank syariah masih didominasi oleh produk jual beli sehingga karakteristik dari bank syariah hingga kini masih belum sempurna. Terkait dengan hal tersebut, ia berharap bank syariah kedepan lebih menonjolkan produk profit sharing yang merupakan karakterisitik darii bank syariah selama ini.

“Jika produk profit sharing lebih banyak di bank syariah, saya rasa bank syariah lebih cepat untuk diterima oleh masyarakat,”paparnya saat berbicara dengan KBES di Jakarta.

Untuk memiliki produk profit sharing, lanjut Muliaman, tak mudah, sebab bank syariah harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang banyak dan menguasai tentang pembiayaan di segala sektor. Untuk saat ini bank syariah masih minim SDM yang berkualitas. Maka dari itu untuk inovasi produk yang lebih baik membutuhkan waktu dan kesiapan SDM.

Selama berdirinya bank syariah, menurut Deputi BI permasalahan SDM menjadikan kendala tersendiri, lambatnya market share perbankan syariah yang ada selama ini tak lepas dari belum siapnya SDM perbankan syariah.

“Maka dari itu—kedepan saya berharap di seluruh perguruan tinggi di Indonesia mampu menyiapkan SDM ekonomi syartiah yang berkualitas,”terang Muliaman.

Sedangkan Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) A. Riawan Amin, menyerahkan mekanisme tersebut pada pasar mengenai apakah produk profit sharing kedepannya di perbesar di bank syariah.

Ia juga menyepakati jika inovasi produk perbankan syariah perlu diperkuat mengingat kompetisi perbankan saat ini tumbuh pesat. Dengan inovasi produk, bank syariah akan lebih cepat tumbuh dan berkembang. (Agus Y www.pkesinteraktif.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar